

terselenggara berkat dana dari anggota yang terkumpul setiap bulannya " ujarnya. Berikutnya Ketua Umum dalam pidatonya menggaris bawahi Tema dari acara HBH ini yaitu "Menjaga Kesatuan dan Persatuan dalam Upaya Menatap Perkembangan Bisnis Manning Agent dan dukungan terbentuknya Poros Maritim Dunia" yang merupakan tema sentral menjadi sangat penting, karena suasana globalisasi semakin terasa, persaingan antara pelaut Asia menjadi ketat yang pada akhirnya membutuhkan penanganan yang lebh serius akan keberadaan Pelaut Indonesia di Posisi Dunia. Kata DATABASE pelaut menjadi "Keyword" yang harus dan mau tidak mau segara diwujudkan, karena dengan Negara memiliki Database Pelaut yang valid, maka akan mampu melakukan evaluasi dari kebutuhan pengembangan Pelaut di dalam Negeri.
Sambutan dari Direktur Perkapalan dan Kepelautan yang dalam hal ini disampaikan oleh Capt. Amir makbul selaku yang mewakili lebih menegaskan lagi berbagai kendala dalam pengelolaan SDM Pelaut Indonesia. Keseriusan dalam membangun database adalah sudah menjadi kebutuhan akan keberadaan data detail yang akurat tentang kondisi Pelaut Indonesia. Untuk itu beliau menghimbau kepada pelaku bisnis ini agar terbuka dan jujur menyampaikan secara langsung ke Pemerintah cq Direktorat Jenderal Perkapalan dan Kepelautan. Bahkan beliau juga memberi arahan jika sungkan secara langsung dapat melalui CIMA selaku organisasi yang mempayungi Manning Agent di Indonesia. Apalagi dengan perkembangannya kini sudah mempunyai Dewan Pimpinan Wilayah Timur dan Barat sehingga lebih mudah untuk mengkoleksi permasalahan Pelaut Indonesia dengan lebih akurat dan Cepat.
Acara berikutnya adalah Interaktif yang dipandu oleh Sekjen Cima Pak Nestor Tacazily menjadi seru dengan pertanyaan yang cukup berat walaupun jumlah penanya sedikit, tapi memerlukan jawaban yang cukup komprehensif dan lugas tidak terasa 1 jam diskusi interaktif berlalu bahkan masih ditambah diskusi kecil selama jam makan siang yang disajikan oleh Talaga Sampireun.
Setelah acara makan dilanjutkan dengan acara penyerahan Surat Mandat yang isinya memberikan mandat pada Formatur Wilayah yang ditunjuk yaitu Pak Daniel Ferdinand dari PT. Royal Bali Internusa dan Ibu Lisa Yulia dari PT. BIAS Group untuk segara menyusun Dewan Pengurus Wilayah dan kelengkapannya sehingga dengan segara dapat aktif mengembangkan organisasi di masing-masing Wilayahnya.
Sebetulnya maksud hati dari pemberian cinderamata adalah merupakan acara gembira, namun ternyata acara tersebut malahan menjadi suasana yang membawa haru biru akan kenangan masa lalu yang indah dari Pengurus Lama akan perjuangan jatuh bangunnya mendirikan organisasi CIMA. Cinderamata atas dedikasi dan pengorbanan selama menjadi pengurus masa bakti Tahun 2013 - 2017 adalah tanda kasih sayang dari CIMA atas keterlibatan beliau-beliau dalam organisasi yang diberikan pada Capt. Firmansjah, Ibu Hj. Nadimang, Capt. Saptawi, Pak Rohmat dan terakhir adalah Pak Heru Suroto. Terima kasih Bapak/ Ibu semoga apa yang telah disumbangkan menjadikan berkah dan pahala dan doakan kami untuk dapat meneruskan organisasi sesuai cita-cita pera pendiri.
Hari semakin sore matahari sudah mulai meredupkan sinarnya dan sedikit-demi sedikit mulai bergerak menyelimuti langit dengan warna gelapnya. Dengan mengucapkan Hamdallah "Alhamdulillah" acara HBH - CIMA - Ancol 3 Juli 2018 ditutup. (dd)